Selain dikenal dengan keramahtamahannya, masyarakat di tanah pasundan juga dikenal dengan ciri bahasanya. Seperti ragam bahasa ibu lainnya di nusantara, bahasa sunda bukan sekadar metode komunikasi, di dalamnya terkandung kearifan yang diwariskan sebagai pengingat akan tanah kelahiran bagi masyarakatnya. Masyarakat sunda sendiri memiliki tradisi lisan yang sangat melekat dalam kebudayaan, ini tercermin di berbagai perilaku masyarakatnya seperti dalam bentuk fabel atau pupuh sebagai bentuk kesenian yang khas. Bahasa sunda juga berkembang dengan ciri khas daerahnya masing-masing, seperti bahasa sunda yang digunakan masyarakat pegunungan dan pesisir memiliki beberapa perbedaan kosakata ataupun pelafalan, seperti masyarakat pegunungan yang menggunakan abdi (saya), sedangkan masyarakat pesisir menggunakan urang atau aing. Begitu pula bahasa sunda yang digunakan di Rajagaluh, memiliki ciri dan kearifan tersendiri yang mencerminkan masyarakatnya.
Hit enter to search or ESC to close